- Back to Home »
- puisi , Sastra »
- Sastraku: Puisi Fragmen Terakhir
Fragmen terakhir
Oleh: zzanisa
Untuk sepotong rindu yang membuncah,
Kutapaki jalan penuh gegabah
Untuk Sepotong rindu yang tak sempat terucap
Gemetar seluruh raga menghinggap
Tempat ini, di penghujung sua
Tak ada canda tak ada tawa
Lenyap sudah segala haluan
Hilang sudah seluruh angan
Teringat aku,
Bulan sabit dibibir merahmu
Paras teduh dan meneduhkan
Perangai penuh kebajikan
Kuletakkan fragmen terakhir
Sejauh cinta yang telah hadir
Menjelma seduku bak hujan enggan berhenti
Satu warsa silam, berhenti sudah sebuah nadi
Ku ucapkan,
Fragmen ini genap menjadi kenangan