- Back to Home »
- diksi »
- Tuhan ...
Tuhan...
Kumohon pada-Mu Tuhan....
Biarkan aku melupakan tentang hal yang tak
seharusnya aku kenang dalam pikiranku.
Biarkan aku menghapus semua memori yang pernah hadir dalam hidupku.
Biarkan aku menghancurkan semua ingatan yang tak seharusnya terselip dalam
perjalanan hidupku.
Tuhan...
Biarkan aku terus melangkah menapaki jejak
jejak baru dalam takdirku. Biarkan aku tetap berjalan diatas semua rasa yang ku
rasakan. Biarkan aku kembali bermimpi untuk mendapatkan apa yang aku dambakan.
Dan biaralah diriku ini melaju dengan apa yang ku inginkan...
Entah mengapa?
Rasanya kenyataan itu lebih menyakitkan dari
apa yang ada dalam benakku. Rasanya semua yang nampak begitu membuat aku
membenci kenyataan. Telingaku begitu enggan mendengar kenyataan kenyataan itu.
Yang kini telah ku coba untuk tak kembali hadir dalam diriku.
Namun, aku selalu berfikir.
Apakah ini cara-Mu? Agar aku tak lagi terjebak
dalam impian semu yang hanya membuat hatiku kembali hancur.
Apakah ini rencana-Mu? Agar aku selalu
mengingat kesalahan besar yang pernah aku lakukan sebelumnya.
Apakah ini skenario-Mu? Agar aku tak lagi
merasakan rasa sakit yang membuat aku mengalami penderitaan hebat.
Tapi, entahlah...
Rasanya aku ingin
menangis.
Rasanya seperti aku
tak ingin melewati hal hal menyakitkan yang sudah pernah terjadi....
Seandainya waktu bisa ku kembalikan, aku tak
ingin mengenal “ Jatuh Cinta”
Merasakan perasaan yang awalnya indah, lalu
aku terbawa angan semu. Kembali jatuh untuk ribuan kalinya, lalu aku kembali
merasakan rasa sakit, membuat diriku begitu banyak menanggung beban dan
penderitaan...
Entahlah, itukah arti cinta yang sebenarnya?
Karena sejatinya, cinta itu tidak pernah
salah. Tidak pernah menyakiti.
Lalu, bukankah ini tidak berarti cinta?